Selamat Siang Para pembaca bloger khususnya para penggemar puisi, kali saya khususkan untuk membuat sebuah puisi atau cerita apalah, saya juga bingung ini puisi atau bukan.
Langsung saja silahkan di baca, diresapi dan dipahami jangan lupa dikasih micin biar enak.
Baca Juga : Membuat Website Tanpa Coding
Aku datang dari tempt antah berantah
Mengelana menapak kaki yang terasa lelah
Tak kurasa ku temukan jendral ku jua
Gembira nian hati ini karnanya
Aku di rekrut untuk jadi seorang prajurit
Bersama 2 orang lain yang nampak gagah
Ku gantung asa. Kutinggalkan cita cita
Untuk maju bersama ke medan perang
Sudah 2 tahun lamanya kami beradu peluru
Beradu desingan dan dentuman senjata
Nampak datang bala bantuan
Tapi sayang gugur jua di medan perang
Jendral kenapa captain tak datang
Jendral menjawab, sabar captain akan datang
Hari demi hari kami lalui, seakan kami lupa
Sayu sayup kulihat, nampak seorang pejuang. Tertatih tatih
Gembira kami melihatnya
Ternyata itu adalah captain
Tapi tak selang berapa lama kami murung
Bak pahlawan kesiangan. Kami melihatnya setegah sekarat
Ah rupanya kami di curangi
Di curangi oleh jendral kami sendiri
Ternyata ada musuh dalam selimut
Lantas harus kami kemanakan jasadmu captain
Kami berjuang tanpa pamrih
Tapi kenapa kami di korbankan
Seolah kami ini adalah kambing hitam
Kami melawan. Tapi apa daya pupuslah jua harapan kami
Kini kami seorang buronan
Yang di buru dan di cincang
Seolah kami ini adalah musuh yang mengancam
Kini saatnya kita berpencar kawan
Captain hormat kami untukmu
Takan kami lupakan jasamu
Dan untukmu jendral
Tunggu kami pulang
Aku datang dari tempt antah berantah
Mengelana menapak kaki yang terasa lelah
Tak kurasa ku temukan jendral ku jua
Gembira nian hati ini karnanya
Aku di rekrut untuk jadi seorang prajurit
Bersama 2 orang lain yang nampak gagah
Ku gantung asa. Kutinggalkan cita cita
Untuk maju bersama ke medan perang
Sudah 2 tahun lamanya kami beradu peluru
Beradu desingan dan dentuman senjata
Nampak datang bala bantuan
Tapi sayang gugur jua di medan perang
Jendral kenapa captain tak datang
Jendral menjawab, sabar captain akan datang
Hari demi hari kami lalui, seakan kami lupa
Sayu sayup kulihat, nampak seorang pejuang. Tertatih tatih
Gembira kami melihatnya
Ternyata itu adalah captain
Tapi tak selang berapa lama kami murung
Bak pahlawan kesiangan. Kami melihatnya setegah sekarat
Ah rupanya kami di curangi
Di curangi oleh jendral kami sendiri
Ternyata ada musuh dalam selimut
Lantas harus kami kemanakan jasadmu captain
Kami berjuang tanpa pamrih
Tapi kenapa kami di korbankan
Seolah kami ini adalah kambing hitam
Kami melawan. Tapi apa daya pupuslah jua harapan kami
Kini kami seorang buronan
Yang di buru dan di cincang
Seolah kami ini adalah musuh yang mengancam
Kini saatnya kita berpencar kawan
Captain hormat kami untukmu
Takan kami lupakan jasamu
Dan untukmu jendral
Tunggu kami pulang
No comments:
Post a Comment
Berikan Komentar Yang Sopan,
Di larang saling menghina, dalam bentuk apa pun,
Di larang menggunakan link aktiv, (admin akan Hapus)
Jangan memakai akun anonymouse..
Di larang Spam,
Thanks Admin